Kabar4.Com, Sintang, Kalbar – Wakil Bupati Melawi, Drs. Kluisen membuka secara resmi kegiatan Foccus Group Dicussuion (FGD) yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol, KPUD dan Bawaslu Kabupaten Melawi di Convention Center, Kantor BUpati Melawi pada Senin, (6/2) Pukul 10.00 WIB. FGD yang mengangkat tema ”Mewujudkan Kondisi Politik Yang Harmonis Menjelang Pemilu 2024”.
FGD tersebut dihadiri oleh Sekreataris Daerah Kabupaten Melawi, Asisten dan Para Kepala OPD, Pengurus partai politik, Pengurus Ormas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat dan Tokoh Pemuda dengan Narasumber dari Polres, KPUD, dan Bawaslu Kabupaten Melawi.
Kegiatan FGD ini membuktikan adanya kesatuan semangat Bersama dalam mewujudkan situasi yang aman serta kondisi politik yang harmonis di Kabupaten Melawi.
“Saya berharap semua komponen masyarakat dapat menjaga stabilitasn keamanan yang saat ini sudah kondusif hingga penyelenggaraan Pemilu 2024 mendatang dapat berjalan dengan sukses,” Ujar Drs, Kluisen dalam sambutannya.
Kluisen juga mengajak masyarakat Kabupaten Melawi bertindak dan bersikap dewasa dalam menghadapi berbagai isu yang beredar di media sosial. Ia meminta masyarakat jangan mudah percaya apalagi menyebarkan berita atau informasi yang belum jelas kebenarannya.
“Menghadapi tahun politik hendak kita berhati-hati dan bersikap bijak dalam menerima informasi yang beredar di media sosial. Jangan mudah terprovokasi dan mari kita menjadi masyarakat Merlawi yang anti hoax,” Pesan Klusen.
Klusen juga menambahkan bahwa, FGD ini merupakan langkah dan upaya untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat betapa pentingnya menjalin kebersamaan dalam bingkai NKRI di Kabupaten Melawi.
Memasuki FGD, Ketua KPUD Kabupaten Melawi, Dedi Suparjo mengatakan bahwa demokrasi menjadi salah satu sistem politik yang dianut negara-negara di dunia termasuk Indonesia.
Menurutnya ada 4 pilar yang menjadi syarat agar demokrasi berjalan yaitu, Penyelenggara pemilu yang bebasdan berkala, Pemerintahan yang akuntable dan responsif, perlindungan terhadap HAM dan berkembangnya civil society dalam masyarakat.

-
“KPUD Melawi sebagai penyelenggara Pemilu berkomitmen menjalankan proses mulai dari tahapan dan penyelenggaraan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Terkait adanya sengketa Pemilu, KPUD sudah mewanti-wanti kepada petugas adhoc di lapangan agar jangan terjadi kecurangan, bai penyelengara pemilu maupun kontestannya,” Tegas Dedi Suparjo.
Dedi juga mengajak semua elemen masyarakat untuk mengawasi setiap tahapan dan penyelenggaraan Pemilu nanti untuk meminimalisir kecurangan dan konflik Pemilu.
“Sejauh ini KPUD Melawi sudah melantik badan adhoc sebanyak 1.102 orang terdiri dari 55 orang PPK, 33 orang sekretariat PPK, 507 orang PPS, dan 507 orang sekretariat PPS. Sedangkan KPPS akan di bentuk mendekati Pemilu nanti. Untuk Pantarlih sendiri masih dalam proses,” ungkap Dedi.
Komisioner Bawaslu Kabupaten Melawi, Erwin Nurjadin memaparkan bahwa Bawaslu dalam menangani pelanggaran Pemilu ada 2 hal yaitu pelanggaran Pemilu secara Pidana dan pelanggaran pemilu secara administratif dan masa waktu penanganan pelaporan pelanggaran Pemilu.
“Pelanggaran Pemilu dibagi menjadi 2 bagian, yaitu pelanggaran pidana dan administrasi. Untuk pelnaggaran pidana akan kita bahas Bersama Gakkumdu Kabupaten yang terdiri dari Kejaksaan, Kepolisian dan Bawaslu. Adapun masa penanganan laporan di proses selama 7 hari dari saat kejadian. Pelaporan harus membawa alat bukti sesuai peraturan Pemilu yang berlaku,” terang Erwin.
Dalam Kesempatan yang sama, Kapolres Melawi AKBP Muhammad Syafi’i melalui Kasat Intel AKP I Nengah Muliawan menyampaikan bahwa tugas Polri dalam pelaksanaan Pemilu berperan melakukan pengamanan semua tahapan dan rangkaian kegiatan Pemilu 2024 mendatang.
"Pengamanan yang diberikan adalah pengamanan logistik Pemilu, Sekretariat penyelenggara Pemilu hingga Ketua dan Komisioner Penyelenggara Pemilu," paparnya.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa Pemilu 2024 dapat berjalan dengan aman dan kondusif tergantung dengan pihak penyelenggara, dukungan instansi terkait, pengurus Parpol, dan masyarakat sebagai peserta Pemilu.
“Setiap penyelenggaraan Pemilu, kami juga akan menempatkan personel Polres Melawi untuk melakukan pengamanan. Mari kita jaga bersama agar situasi Kamtibmas tetap aman dan kondusif selama pelaksanaan Pemilu;” tutupnya.(Dik)