Kabar4.Com, Sintang, Kalbar - Heboh postingan di grup chatting WhatsApp tentang 11 orang siswa SDN nomor 20 Rawa Mambok Sintang alami keracunan mual, muntah, dan pusing pasca nikmati permen kadaluarsa.
Lantas beberapa awak media mencoba melakukan penelusuran ke sekolah tempat kejadian 11 siswa tersebut alami keracunan pasca konsumsi permen kadaluarsa itu.
Kepala SDN nomor 20 Rawa Mambok Sintang Kresentiana Ida membenarkan telah terjadi peristiwa keracunan yang dialami oleh para siswa karena menkonsumsi permen kadaluarsa yang ternyata mereka dapatkan dari teman sekelasnya.
Baca Juga: Konsumsi Permen Kadaluarsa 11 Siswa SDN Rawa Mambok Sintang Alami Keracunan
Kresentiana mengatakan pihak sekolah terkejut ketika mengetahui para siswa kelas 3 D di SDN nomor 20 Rawa Mambok Sintang mengalami mual-mual dan pusing.
Lanjutnya para siswa yang keracunan itu adalah memang satu kelas yaitu kelas 3 D.
"Begitu mengetahui para siswa mengalami mual-mual dan pusing maka kami langsung membawa 11 siswa kelas 3 D tersebut ke Puskesmas Sungai Durian Sintang," terang Kresentiana ditemui awak media di sekolah tersebut pada Selasa siang (23/5/2023).
Baca Juga: Polda Kepri Berhasil Ungkap Kasus Tindak Pidana Curat Dengan Modus Operandi Pecah Kaca Mobil
Menurut penelusuran pasca kejadian ternyata pihak sekolah menemukan fakta bahwa permen kadaluarsa itu dibawa oleh salah satu siswa dari rumahnya.
"Permen kadaluarsa itu murni dibawa oleh salah satu siswa dari rumahnya bukan dari sekolah," terangnya.
Kresentiana mengatakan jika permen kadaluarsa itu juga hasil dari orang tua siswa mulung dan tidak diberikan oleh orang tua tersebut kepada anaknya.
"Sebenarnya permen kadaluarsa itu disembunyikan oleh orang tuanya namun anak itu yang mengambil dan membawa sendiri dan sesampai di sekolah malah dibagikan ke teman-teman," jelas Kresentiana.
Setelah tadi ditangani oleh pihak Puskesmas Sungai Durian Sintang para siswa langsung diberikan pengobatan.
Artikel Terkait
Aksi Gubernur Lampung diduga Cegah Wartawan Merekam Saat Beri Sambutan Juniardi Beri Tanggapan
Jalan Panjang Masalah PT.PLJ Dengan Masyarakat Desa Idai dan Sekitarnya Bagini Ungkap Kades Tingsung
Kekesalan Warga Desa Nanga Mahap Terhadap PT.Averna Sepakat, Dapatkan Jalan Damai Melalui Mediasi
Polisi Tangkap Pelaku Penipuan Jual Beli Sepeda Motor Dengan Modus Pembayaran Melalui COD di Taman Sari
Ketua DPW Front Borneo Internasional Agustinus Pinta Pemda Tinjau Ulang Ijin PT PLJ