Penandatanganan Nota Kesepahaman Untuk Jaga Bukit Tempurung di Desa Bangun

- Selasa, 14 Maret 2023 | 11:06 WIB
Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama untuk mengelola dan melindungi Bukit Tempurung di Desa Bangun
Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama untuk mengelola dan melindungi Bukit Tempurung di Desa Bangun

Kabar4.Com, Sintang, Kalbar - Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama untuk mengelola dan melindungi Bukit Tempurung di Desa Bangun antara PT. Kencana Alam Permai, Yayasan Solidardad Network Indonesia dengan masyarakat Desa Bangun yang diwakili oleh Damianus Sukur selaku Ketua Lembaga Pengelola Rimba Tuja Semirah Desa Bangun di Pendopo Bupati Sintang pada Senin, 13 Maret 2023.

Bupati Sintang dr. H. Jarot Winarno yang juga menyaksikan langsung penandatanganan tersebut menjelaskan bahwa, Sintang terus menjaga hutan yang ada di kawasan perkebunan kelapa sawit.

Bupati Jarot mengatakan, 7 persen HGU wajib dalam bentuk hutan yang dijaga oleh investasi perkebunan.

"Di Desa Bangun ini ada 3 bukit yang masih gupung dan rimba yakni Bukit Pengawang, Bukit Tempurung dan Bukit Penguring,” terang Jarot.

Lebih lanjut Ia tegaskan gupung dan rimba wajib dijaga meskipun itu berada di wilayah kerja perkebunan kelapa sawit.

"Hari ini saksikan penandatangan nota kesepahaman untuk menjaga bukit dan hutan yang ada di Bukit Tempurung yang memiliki luas sekitar 300 hektar,” terang Bupati Sintang tersebut.

Laksmi Banowati Perwakilan Kalfor Indonesia menjelaskan bahwa, Kalfor Indonesia sudah bekerjasama dengan Kabupaten Sintang sudah 4 tahun dengan berbagai kegiatan.

Sebut Laksmi jika selama ini dukungan dari jajaran Pemkab Sintang juga luar biasa.

Nota kesepahaman ini sebuah kemajuan yang luar biasa dan bisa menjadi contoh bagi desa lain di Sintang dan di Kalimantan Barat.

"Ada kerjasama antara perusahaan dengan masyarakat untuk menjaga hutan,” terang Laksmi Banowati.

Kedepannya perusahaan dan masyarakat bisa membangun ekowisata sebagai bukti bahwa, perusahaan tidak melakukan deforestasi juga menjaga nama perusahaan.

"Bahwa produk investasi ini berasal dari proses yang suistainable,” kata Laksmi Banowati.

“Program kami di Sintang ini tersisa 2 tahun. Harapan kami jangan juga berhenti upaya menjaga hutannya, contoh seperti di Desa Bangun ini diperluas lagi," tambahnya.

Terus lanjutkan dan diperluas. Contoh ini bisa ditiru perusahaan lain, dan desa lain.

Halaman:

Editor: Sofyan Hadi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Pemkab Sintang Laksanakan Natal Oikumene

Sabtu, 21 Januari 2023 | 16:09 WIB
X