Kabar4.Com, Sintang, Kalbar - Pembangunan Base Transceiver Station ( BTS )di sejumlah kecamatan dan desa di#Kabupaten Sintang hingga kini terus berjalan. Tercatat, hingga saat ini program pemasangan#BTS milik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sudah melayani warga di beberapa kecamatan dan prioritas desa 3T.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Sintang Kurniawan sebut jika#Kabupaten Sintang ditahun 2021-2022 mendapatkan 207 Base Transceiver Station ( BTS ) sehingga masih kekurangan 186#BTS.
Pihaknya atas arahan dari Bupati Sintang sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui kementerian Kominfo. Harapannya untuk satu desa mendapatkan satu#BTS.
"Yang 207#BTS tersebut saat ini sedang dibangun. Ada yang pekerjaan fisiknya sudah selesai, namun belum on air. Ada juga yang masih pekerjaan fisik belum selesai. Karena kondisi jalan untuk mobilitasi peralatan#BTS sangat berat," Ujar Kurniawan pada Kamis (19/1/2023).
Pasalnya desa yang mendapatkan pemasangan#BTS adalah lebih kepada desa 3T sehingga faktor jalan untuk pengangkutan peralatan sangat berat.
"Namun perlu diketahui satu hal bahwa, pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan seluas 20 meter persegi tanpa ganti rugi, serta mendukung proses IMB," jelas Kurniawan.
Pihaknya berharap pada pertengahan tahun 2023 secara signifikan#BTS yang sedang dipasang segera selesai. Serta#BTS yang belum berfungsi segera berfungsi. Seperti pada tahun 2022 ada sekitar 76 titik#BTS yang sudah terbangun dari 129 titik#BTS sedangkan yang lain masih dalam proses.
Kurniawan menegaskan yang lain pasti akan segera dibangun. Namun kendala cuaca dan juga jalan yang menjadi kendala tersendiri untuk mengangkut peralatan#BTS tersebut.
"Kemudian 129 titik#BTS ini pelaksana juga membutuhkan skedul. Skala prioritas pelaksana ada tower induk, jadi nanti seperti jaring laba-laba dari tower induk kemudian ke tower yang lain," Paparnya.
Pesan Kurniawan kepada masyarakat, sediakan lahan 20 meter persegi tanpa ganti rugi, dukung pembangunan#BTS di lapangan, jangan ada konflik saling berebut tempat untuk dibangun, kemudian pembangunan#BTS program pemerintah pusat semua pihak wajib mendukungnya.
"Kita berharap 390 desa di#Kabupaten Sintang 1#BTS 1 desa sehingga pada tahun 2024 kita bisa mencapai merdeka sinyal," pungkasnya.
